Rabu, 14 April 2010
Ketika rintihan tangisku
tak juga bisa luluhkan hatimu
ketika syair dan nada
tak juga membuatmu menjadi milikku
haruskah diriku
menanti keajaiban
berharap dirimu
bisa bersanding denganku
walau badai datang
menghantam tubuhku ini
ku tak akan urungkan niat bersamamu
ketika rintihan tangisku
tak juga bisa membuatmu mengerti
akupun semakin terjerat
di dalam bayangmu
diriku tenggelam
tak pernah bisa aku bayangkan
bila diriku sempurna mungkin kau kan menerima
tapi ku hanya manusia
yang tak berharga
tak juga bisa luluhkan hatimu
ketika syair dan nada
tak juga membuatmu menjadi milikku
haruskah diriku
menanti keajaiban
berharap dirimu
bisa bersanding denganku
walau badai datang
menghantam tubuhku ini
ku tak akan urungkan niat bersamamu
ketika rintihan tangisku
tak juga bisa membuatmu mengerti
akupun semakin terjerat
di dalam bayangmu
diriku tenggelam
tak pernah bisa aku bayangkan
bila diriku sempurna mungkin kau kan menerima
tapi ku hanya manusia
yang tak berharga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar